Selasa, 30 Oktober 2012

Data Base Management System (DBMS)


DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol).

INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan user / pengguna dalam sebuah organisasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

BASIS DATA adalah metode untuk mengelola sistem berkas (file) terpadu yang menampung sekumpulan informasi dan diorganisir sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut mudah dikelola dan siap tersedia setiap dibutuhkan oleh organisasi.

Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.
DBMS dapat melakukan berbagai proses terhadap basis data, diantaranya :
  • Menambah file baru ke dalam sistem basis data.
  • Menghapus data suatu berkas/file.
  • Menyisipkan data ke suatu berkas/file.
  • Mengambil data dari suatu berkas/file.
  • Mengubah data pada suatu berkas/file.
  • Menghapus seluruh data dalam suatu berkas/file.
  • Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas/file.

Keunggulan DBMS
Kepraktisan, karena menggunakan media penyimpanan data sekunder yang berukuran kecil tapi berkapasitas besar seperti ; diskette, hardisk, tape, compact disk. Kecepatan, karena selain data disimpan dalam media magnetis juga ditunjang oleh model pengelolaan data yang praktis dan terstruktur. Kekinian, karena informasi yang tersedia dalam DBMS akan mudah di update (diremajakan), sehingga data yang ada senantiasa bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

Keuntungan Menggunakan DBMS :
  • Mengurangi redudansi data, karena data dikelola secara terpadu dalam suatu sistem berkas.
  • Menjamin konsistensi data, karena perubahan data satu akan berdampak pada perubahan data lainnya yang saling berhubungan.
  • Menjamin Integritas data, karena data selalu dalam keadaan valid, sehingga antar file satu dengan yang lainnya dapat direlasikan sesuai dengan kebutuhan.
  • Menjamin Indenpendensi data, artinya dimungkinkan terjadinya perubahan struktur file tidak mempengaruhi program atau sebaliknya.
  • Menjamin Berbagi Data (Data Sharing), memungkinkan data digunakan secara multiuser atau data dapat diakses oleh sejumlah pengguna/user.
  • Menjamin Sekuritas data, karena data dapat disebar disejumlah berkas yang saling terhubung.
  • Menjamin kemudahan dalam pengelolaan data.

Komponen Utama DBMS antara lain :
  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Data
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Pengguna (User)

Central Processing Unit (CPU)


STRUKTUR CPU
Central Processing Unit atau CPU merupakan bagian terpenting dalam sebuah sistem komputer, karena dapat dikatakan kalau CPU merupakan otak dari komputer itu sendiri. Sebuah komputer paling canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa adanya CPU yang terpasang di dalamnya. Dalam kesehariannya CPU memiliki tugas utama untuk mengolah data berdasarkan instruksi yang ia peroleh. CPU sendiri sebenarnya masih terbagi atas beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk membentuk suatu unit pengolahan. Terdapat empat komponen utama penyusun CPU, yaitu;
  1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
  2. Control Unit
  3. Registers
  4. CPU Interconnections
Berikut penjelasan dari masing-masing komponen penyusun CPU :
A.  Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti Unit Logika dan Aritmatika. Bagian ini mempunyai tugas utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer. Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari berbagai instruksi yang menggunakan bahasa mesin. ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu
  1. arithmetic unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan, dan
  2. boolean logic unit (unit logika boolean), bertugas menangani berbagai operasi logika.
B.  Control Unit
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit juga bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Struktur Control Unit terbagi menjdi 3 bagian yaitu:
1.      Sequencing Login
2.      Control Unit Registers and Decoders
3.      Control Memory

C.  Registers
Registers merupakan media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam
registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalamnya akan hilang.

D. CPU Interconections
CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU. Komponen internal CPU diantaranya
  1. Arithmetic and Logic Unit (ALU),
  2. Control Unit,
  3. Registers, dan
  4. CPU Interconnection.
Sedangkan komponen eksternal CPU diantaranya
  1. Sistem memori utama,
  2. Sistem masukan/keluaran (input/output),
  3. Sistem-sistem lainnya.
FUNGSI CPU
Fungsi utama CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan di memori utama. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan mengeksekusinya satu persatu sesuai dengan alur perintah. Pekerjaan ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu membaca instruksi (fetch) dan melaksanakan instruksi tersebut (execute). Proses membaca dan melaksankan ini dilakukan berulang-ulang sampai semua instruksi yang terdapat di memori utama dijalankan atau komputer dimatikan. Proses ini dikenal juga sebagai siklus fetch-eksekusi.
 
Siklus fetch-eksekusi bisa dijelaskan sebagai berikut
  1. di awal setiap siklus, CPU akan membaca dari memori utama,
  2. sebuah register, yang disebut Program Counter (PC), akan mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya,
  3. ketika CPU membaca sebuah instruksi, Program Counter akan menambah satu hitungannya,
  4. lalu instruksi-instruksi yang dibaca tersebut akan dimuat dalam suatu register yang disebut register instruksi (IR), dan akhirnya
  5. CPU akan melakukan interpretasi terhadap instruksi yang disimpan dalam bentuk kode binari, dan melakukan aksi yang sesuai dengan instruksi tersebut.i